Rabu, 08 April 2015
JMPS
Produk JMPS
Produk yang dihasilkan oleh Jurnalis Mahasiswa Pendidikan Sosiolog adalah sebagai berikut :
1. Buletin : terbit setiap minggu
2. Majalah : terbit setiap 3 bulan sekali
3. Weblog : terbit setiap kamis
1. Buletin : terbit setiap minggu
2. Majalah : terbit setiap 3 bulan sekali
3. Weblog : terbit setiap kamis
JMPS
Visi dan Misi JMPS
Visi
Membangun Jurnalis
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi yang Cerdas, Edukatif, Informatif dan
Berkarakter.
Misi
1.
Menyelenggarakan
diskusi serta pelatihan seputar dunia jurnalis
2.
Melaksanakan kajian-kajian mengenai isu-isu kampus,
regional, nasional bahkan internasional yang dituangkan dalam tulisan
3.
Melaksanakan kajian tentang masalah sosial-humaniora
4.
Mengabarkan kegiatan-kegiatan HMPS di tingkat fakultas
dan universitas
5.
Menyiarkan kegiatan jurnalistik di dalam buletin, blog,
dan jejaring sosial
JMPS
SEJARAH JMPS
SEJARAH JMPS
Jurnalis
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi (JMPS) merupakan unit khusus bidang jurnalistik
yang berada dalam naungan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi (HMPS). JMPS
didirikan pada tanggal 1 April 2012 di Ruang 15 Lantai 5 Gedung FPIPS Universitas
Pendidikan Indonesia. JMPS dirintis oleh 8 orang mahasiswa Pendidikan Sosiologi
angkatan 2010, yaitu Rizki Muhammad Ramdhan, Edi Sutardi, Rizky Amalia, Muhamad
Kamal F, Rizki Uni Utami, Ghyta Larasati, M. Haidir Ali, dan Seli Septiana.
Penamaan JMPS (Jurnalis Mahasiswa Pendidikan Sosiologi) ialah hasil dari diskusi para perintis. Jurnalis dan wartawan
sebenarnya bermakna sama, yaitu orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, yakni meliput peristiwa
dan menuliskan atau melaporkannya melalui media massa. UU No. 40 Tahun 1999
tentang Pers mendefinisikan wartawan/jurnalis sebagai “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Wikipedia
mendefinisikan wartawan/jurnalis sebagai orang yang melakukan jurnalisme, yaitu
orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya
dikirimkan/ dimuat di media massa secara teratur. Laporan itu lalu dapat
dipublikasi dalam media massa, seperti koran, televisi, radio, majalah, film
dokumentasi, dan internet.
Tujuan
didirikannya JMPS ialah untuk melahirkan
kader-kader penulis, mengembangkan potensi dan bakat menulis,
serta menyalurkan bakat mahasiswa Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI dalam wadah
JMPS. Selain itu didirikan JMPS sebagai sarana
menciptakan opini yang positif, dimana segala aktivitas positif HMPS dan Prodi
Pendidikan Sosiologi harus diangkat sebagai good
news is good news. Coba kita bayangkan, setiap hari kita disuguhkan berita
negatif baik di media cetak maupun elektronik, seakan tidak ada hal positif
yang bisa kita baca. Istilah “bad news is good news”seakan memperlihatkan bahwa
media massa maupun media sosial seakan berlomba-lomba untuk menerapkan prinsip
tersebut. Hampir sebagian media jika mengangkat suatu headline, biasanya akan
memberitakan hal yang cenderung negatif (bad news) demi menarik perhatian dari
calon pembaca. Nah ini akan kami rubah, saatnya berita
positif kita kedepankan, jika setiap informasi positif tersebar dimana-mana,
maka optimisme bangsa ini akan terus meningkat untuk bangkit.
JMPS
SEJARAH JMPS
Jurnalis
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi (JMPS) merupakan unit khusus bidang jurnalistik
yang berada dalam naungan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi (HMPS). JMPS
didirikan pada tanggal 1 April 2012 di Ruang 15 Lantai 5 Gedung FPIPS Universitas
Pendidikan Indonesia. JMPS dirintis oleh 8 orang mahasiswa Pendidikan Sosiologi
angkatan 2010, yaitu Rizki Muhammad Ramdhan, Edi Sutardi, Rizky Amalia, Muhamad
Kamal F, Rizki Uni Utami, Ghyta Larasati, M. Haidir Ali, dan Seli Septiana.
Penamaan JMPS (Jurnalis Mahasiswa Pendidikan Sosiologi) ialah hasil dari diskusi para perintis. Jurnalis dan wartawan
sebenarnya bermakna sama, yaitu orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, yakni meliput peristiwa
dan menuliskan atau melaporkannya melalui media massa. UU No. 40 Tahun 1999
tentang Pers mendefinisikan wartawan/jurnalis sebagai “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Wikipedia
mendefinisikan wartawan/jurnalis sebagai orang yang melakukan jurnalisme, yaitu
orang yang secara teratur menuliskan berita (berupa laporan) dan tulisannya
dikirimkan/ dimuat di media massa secara teratur. Laporan itu lalu dapat
dipublikasi dalam media massa, seperti koran, televisi, radio, majalah, film
dokumentasi, dan internet.
Tujuan
didirikannya JMPS ialah untuk melahirkan
kader-kader penulis, mengembangkan potensi dan bakat menulis,
serta menyalurkan bakat mahasiswa Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI dalam wadah
JMPS. Selain itu didirikan JMPS sebagai sarana
menciptakan opini yang positif, dimana segala aktivitas positif HMPS dan Prodi
Pendidikan Sosiologi harus diangkat sebagai good
news is good news. Coba kita bayangkan, setiap hari kita disuguhkan berita
negatif baik di media cetak maupun elektronik, seakan tidak ada hal positif
yang bisa kita baca. Istilah “bad news is good news”seakan memperlihatkan bahwa
media massa maupun media sosial seakan berlomba-lomba untuk menerapkan prinsip
tersebut. Hampir sebagian media jika mengangkat suatu headline, biasanya akan
memberitakan hal yang cenderung negatif (bad news) demi menarik perhatian dari
calon pembaca. Nah ini akan kami rubah, saatnya berita
positif kita kedepankan, jika setiap informasi positif tersebar dimana-mana,
maka optimisme bangsa ini akan terus meningkat untuk bangkit.
Langganan:
Komentar (Atom)


